PALEMBANG, – Sekda Sumsel, Edward Candra, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 secara daring dari Sumsel Command Center, Palembang, pada Senin (5/5/2025).
Rakor rutin yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) ini dipimpin langsung oleh Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir, dan dihadiri oleh para Kepala Daerah se-Indonesia.
Dalam pembukaannya, Tomsi Tohir menekankan pentingnya bagi setiap daerah dengan tingkat inflasi dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) yang tinggi untuk menjelaskan upaya-upaya yang telah dilakukan serta kendala-kendala yang dihadapi.
Ia juga mendorong kerjasama antar daerah guna memastikan pasokan komoditas yang baik bagi daerah dengan inflasi dan IPH tinggi, sehingga harga komoditas petani juga dapat meningkat.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini, menyampaikan Secara nasional, inflasi month-to-month (m-to-m) April 2025 terhadap Maret 2025 tercatat sebesar 1,71%, inflasi year-on-year (y-on-y) April 2025 terhadap April 2024 sebesar 1,95%, dan inflasi tahun kalender April 2025 terhadap Desember 2024 sebesar 1,56%.
Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Andriko Noto Susanto, mengingatkan kembali Instruksi Kemendagri terkait Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal.
Instruksi ini mengamanatkan kepada Gubernur, Bupati, dan Walikota di seluruh Indonesia untuk melakukan kajian pangan berbasis potensi sumber daya lokal, menyusun dan menerapkan Rencana Aksi Daerah (RAD) P3BPSDL.
Dilanjutkan menginternalisasikan program terkait dalam dokumen perencanaan dan penganggaran daerah, serta melaksanakan pemantauan dan evaluasi yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah dan dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri. (*)
