PRABUMULIH – Gerakan Pangan Murah dan Pasar Murah dalam rangka pengendalian inflasi serta stabilisasi pasokan dan harga pangan di Kota Prabumulih Tahun 2024 kembali digelar di Lapangan Jalan Damai Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Prabumulih Utara, Rabu (17/07/2024).
Program yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Disperindag, Dinas Perikanan dan Dinas Pertanian secara rutin ini langsung digeruduk masyarakat setempat yang antusias membeli sembako dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasar.
Penjabat Walikota Prabumulih H. Elman,ST, MM mengungkapkan bahwa kegiatan pasar murah dan pangan murah akan terus dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Prabumulih guna mengurangi beban belanja masyarakat.
“Tujuan dari program ini adalah untuk menjaga harga pangan tetap stabil serta yang paling penting membantu dan meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan harian,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Prabumulih ini juga menghimbau kepada masyarakat agar menanam cabai dengan memanfaatkan pekarangan rumah dan barang bekas untuk media tanam sebagai alternatif di saat harga canbai di pasar mahal.
Turut hadir pula dalam acara tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan; Kepala Dinas Disperindag; Kepala Dinas Kominfo; Kapolsek Prabumulih Utara; Camat, Lurah dan masyarakat setempat.
Berikut perbandingan harga jual sembako di pasar dan setelah subsidi :
Harga beras SPHP 5 kg dari Rp. 62.500 menjadi Rp 59.000.
Minyak goreng ukuran 1 liter dari Rp.17.000 menjadi Rp 12.000.
Gula 1 kg dari harga Rp. 18.000 menjadi Rp. 13.000.
Telur 1 kg dari harga Rp. 25.000 menjadi Rp. 14.000.
Cabe 1 kg dari harga Rp. 36.000 menjadi Rp. 25.000.
Bawang merah 1 kg dari harga Rp. 27.000 menjadi Rp. 20.000
Ikan lele 1 kh dari harga Rp. 23.000 menjadi Rp. 13.000. (*)