Pj Walikota Prabumulih Ikuti Rapat Koordinasi yang Digelar Kemendagri Secara Virtual

PRABUMULIH, – Dalam rangka mengendalikan inflasi pada Pemeritah Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi di seluruh Wilayah Indonesia, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang dilaksanakan secara rutin di tiap minggunya dimulai dari awal Januari 2024 lalu.

Di waktu yang sama Pemerintah Kota Prabumulih mengikuti kegiatan tersebut secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting bertempat di ruang rapat kerja Walikota Prabumulih pada Senin, (04/03/2024) yang diikuti oleh Penjabat Walikota Prabumulih H. Elman, ST, MM, Penjabat Sekretaris Daerah Drs. Aris Priadi, S.H.,M.Si, dan didampingi oleh Ketua DPRD Kota Prabumulih /yang mewakili, Kapolres Prabumulih /yang mewakili, Dandim 0404 / ME /yang mewakili, Kajari Prabumulih /yang mewakili, Pengadilan Negeri Prabumulih/yang mewakili, kepala OPD  terkait.

Dalam rakor, Kemendagri RI menyampaikan ajakannya agar Pemerintah Daerah mewaspadai inflasi dan memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan menjelang dan  selama Ramadan dan Idul Fitri 2024.

Kemendagri RI menekankan kembali untuk mengevaluasi data yang didapat di pasar, adakan lebih aktif lagi operasi pasar.

Kemendagri RI juga meminta laporan harian mengenai pergeseran harga dari Kabupaten/Kota, meskipun pasokan masih dalam posisi aman untuk satu tahun kedepan.

“Kota Prabumulih menggerakkan semua sektor untuk menekan angka Inflasi dan mengarahkan semua stakeholder untuk berperan dalam meningkatkan pengawasan, penanganan permasalahan dengan detail baik dari ketersediaan bahan, harga pasar, stabilitas pasokan pangan, dan sebagainya. Untuk pengecekan pergerakan harga pasar menjelang dan selama Ramadhan Pemerintah Daerah meminta agar Satgas Pangan yang ada di Kota Prabumulih untuk turun melakukan pengecekan ke distributor, lokasi serta pergerakan kenaikan harga” ucap Elman disela-sela kegiatan Zoom Meeting.

Ditambahkan Elman bahwa untuk di Kota Prabumulih harga dan ketersediaan semua bahan pokok, daging, beras, minyak goreng, bawang dan cabe serta yang lainnya dapat dikatakan masih dalam posisi terkendali. (*)